Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

proses yang terjadi pada tubuh sapi saat diperah Susunya

Susu yang baik  dihasilkan oleh ternak perah terutama ternak sapi dengan nilai gizi yang tinggi dengan kandungan zat gizi yang lengkap dan seimbang.
sapi perah penghasil susu
sapi perah penghasil susu
susu sapi dangan kuatitas dan kualitas tinggi merupakan tujuan utama dari pemeliharaan ternak sapi  perah.
berikut adalah  proses yang terjadi pada tubuh sapi saat diperah Susunya. Susu disekresikan disimpan di dalam dan dikeluarkan oleh ambing atau mamary gland dari sapi perah atau mamalia lainnya. Karena sedikit atau bahkan tidak ada susu yang disintesis pada saat berlangsungnya proses pemerahan maka air susu itu semuanya telah berada di dalam ambing pada saat pemerahan berlangsung.


ambing/susu sapi perah
ambing/susu sapi perah


Air susu dibentuk atau disekresikan/dikeluarkan oleh seekor sapi pada waktu atau periode tertentu.
bagian ambing sapi
bagian ambing sapi

yang terjadi saat susu sapi perah dipengaruhi oleh organ-organ dalam ambing. Ambing sapi perah terdiri atas 4 kelenjar susu, yang terletak di daerah inguinal. Ambing menempel dengan perantara sejumlah jaringan ikat di samping berhubungan dengan bagian dalam tubuh sapi melalui canalis inguinalis. Melalui canalis inguinalis ; arteri, vena, pembuluh getah bening dan syaraf dari dalam tubuh masuk ke dalam ambing. Disaluran air susu terdapat sel-sel epitel otot karena pengaruh oksitosin bekerja selama 7 menit setelah itu hormon yang bekerja adalah hormon adrenalin.

proses yang terjadi pada tubuh sapi saat diperah Susunya

a.  Pelepasan Air Susu

Susu sapi yang ada didalam ambing dan siap dilepaskan secara alamiah jumlahnya hanya sedikit. Susu itu adalah susu yang sudah berada di dalam sisterna ambing. Sebagian besar susu lainnya tersimpan di dalam alveolus dan duktus kecil yang tidak akan mungkin mengalir dengan sendirinya tanpa ada rangsangan. 
rangsangan pada puting sapi
rangsangan pada puting sapi


shingga dibutuhkan suatu mekanisme agar susu itu bergerak masuk ke dalam duktus besar dan sisterna. Proses sentakan air susu keluar dari alveolus dan duktus-duktus kecil disebut proses pelepasan air susu (milk let down). Tanpa adanya pelepasan air susu tersebut, hanyalah sekitar 1 kg susu dalam tiap kuartir yang dapat diperoleh dengan pemerahan. Pelepasan itu adalah suatu refleks saraf yang dihasilkan oleh berbagai rangsangan. Rangsangan  itu dapat berupa hisapan pedet atas puting induknya, berbagai manipulasi terhadap puting pada saat mencuci atau memerah, rangsangan penglihatan dan pendengaran, serta rangsangan sensoris lainnya yang menarik yang berkaitan dengan pemerahan.


proses pencurahan/pemerasan air susu disebabkan oleh bermacam-macam rangsangan yang mendorong air susu keluar dari tempatnya di dalam ambing
pencurahan air susu disebabkan oleh bermacam-macam rangsangan

Rangsangan menyebabkan terlepasnya hormon oksitosin dari lobus posterior kelenjar pituitary dan masuk ke dalam aliran darah. Oksitosin mencapai ambing dalam beberapa detik dan menyebabkan timbulnya kontraksi jaringan alveolus dan saluran-saluran kecil sehingga mendorong susu memasuki sistem saluran yang lebih besar. Setelah terjadi pelepasan air susu, tekanan mamae meningkat lebih dari 25% oleh mekanisme sentakan tersebut. Karena pelepasan air susu hanya berlangsung selama 6 sampai 8 menit, maka pemerahan harus selesai dalam masa pelepasan itu, agar supaya dapat diperoleh hasil yang maksimum.

b.  Hambatan Terhadap Pelepasan Susu

Apabila seekor sapi sedang ketakutan, terkejut, sakit atau disakiti, maka proses pelepasan susu tidak terjadi. Hambatan ini disebabkan oleh dilepaskannya epinefrin (adrenalin) dari kelenjar adrenal. Hormon epinefrin akan menghadang kerja oksitosin dan peristiwa itu berlangsung selama 20 sampai 30 menit.

c.  Susu Sisa (Residual Milk)

Dalam keadaan normal dan keadaan pemerahan yang wajar, susu tidak seluruhnya dapat dikeluarkan. Susu yang tidak dapat keluar ini yang disebut susu sisa atau residual milk, dengan pemerahan normal dapat diperoleh melalui penyuntikan oksitosin.
Susu sisa jumlahnya bervariasi tetapi umumnya sekitar 20% dari seluruh jumlah susu yang dihasilkan.

d. Proses Pemerahan

Setelah terjadinya pelepasan air susu, susu yang bertekanan berada di dalam saluran besar dan sisterna, tetapi susu itu tercegah untuk tidak mengalir melalui saluran "streak" oleh adanya otot "sfingter" yang tidak mengalami relaksasi pada saat pelepasan. Dalam proses pemerahan, harus digunakan suatu cara guna mendorong pembukaan saluran "streak" sehingga memungkinkan susu mengalir dari puting.
pemerahan susu sapi mengalir ke puting
pemerahan susu sapi
Dalam pemerahan dengan tangan, pintu antara sisterna kelenjar dan sisterna puting ditutup dengan meremas puting antara telunjuk dan ibu jari. Air susu yang terperangkap di dalam sisterna puting kemudian didorong ke bawah melalui saluran "streak" dengan menekan puting menggunakan telapak tangan dan jari-jari.
elinotes
elinotes hay namaku eli setiawan biasa dipanggil eli, saya adalah admin elinotes dari blog elinotes.com yang membahas artikel teknologi, blogger, software, hewan, aplikasi, dll. kunjungi profil google developer https://g.dev/elinotes dan silakan apabila membutuhkan jasa Content Placement elinotes review diblog ini bisa kirim email ke [email protected]

Posting Komentar untuk "proses yang terjadi pada tubuh sapi saat diperah Susunya"