Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

cacing dalam ikan sarden apakah berbahaya ?

cacing dalam kemasan kaleng sarden ikan saat beberapa waktu yang lalu sangat marak dan membuat masyarakat resah. tetapi sebenarnya apakah cacing dalam kaleng sarden tersebut apakah berbahaya? mari kita bahas.
ikan kaleng sarden mengandung cacing apakah berbahaya
ikan kaleng sarden mengandung cacing apakah berbahaya

cacing dalam kaleng sarden

perlu diketahuk kawan pembaca semuanya,  Semua makhluk hidup secara alami memiliki sudah memiliki parasit dalam tubuhnyatak terkecuali ikan sarden juga memiliki parasit dalam tubuhnya. Parasit ini seperti serangga atau ulat yang bisa ditemukan pada buah dan sayur.
contoh parasit pada mahluk hidup
contoh parasit pada mahluk hidup

Proses pemanasan suhu tinggi, pemasakan, pendinginan sampai suhu beku dan pengalengan saat pengolahan ikan sarden kaleng seharusnya bisa membunuh parasit tersebut. Tapi jika tidak dilakukan dengan cara sempurna  akan menyebabkan parasit tersebut hidup.

selain itu juga tidak perlu khawatir berita Penemuan  ikan sarden mengandung cacing oleh bapak-ibu peneliti dari Balai POM itu juga sudah diperjelas bahwa cacing yang ditemukan itu tinggal jasadnya saja. artinya cacing tersebut sudah mati.
parasit cacing  ikan kaleng dalam keadaan mati
parasit cacing  ikan kaleng dalam keadaan mati
Cacing Anisakis juga sebetulnya mudah mati loh, panaskan saja disuhu 60° C lebih lansung isdeth dia. Dan ketika mati, cacing ini jelas tak berbahaya lagi.

Di Jepang juga pernah ditemukan beberapa kasus penemuan cacing dalam daging sushi atau sashimi. Tapi karena mereka tau ilmunya jadi tidak teralu khawatir. Mereka tinggal nanya dan inspeksi apakah keberadaan cacing itu bahaya atau tidak melalui proses pengolahannya.


dari manakah cacing itu sampai bisa masuk ke dalam kaleng?


 Berbagai teori dari sudut pandang ilmu pangan pernah saya dengar. Bahkan ada pula yang menghubungkan dengan ilmu hitam. Katanya kasus ini sama dengan cara memasukkan paku dalam perut manusia, atau ikan lele dalam kelapa.. Hahaha ada-ada saja.

    Yang jelas cacing itu bisa ada di dalam kaleng bukan karena kontamiasi selama processing. Cacing itu ada bukan muncul saat pengolahan di pabrik, tapi memang karena selama hidupnya ikan itu sudah mengandung cacing.

Cacing pada ikan yang biasa disebut nematoda ini adalah parasit umum yang terdapat pada ikan. Ada dua jenis yang dapat menginfeksi manusia yaitu anisakid nematoda (pada ikan air laut)  yang biasanya dari golongan Anisakis sp dan tapeworm (ikan air tawar).

Semuanya punya siklus hidup yang panjang. Awalnya cacing ini berasal dari air tawar, namun dibawa oleh ikan yang menghabiskan separuh hidupnya di air tawar separuh di air asin, sehingga ikan air asin ada juga yang cacingan.
siklus hidup cacing pada ikan
siklus hidup cacing pada ikan

Cacing dalam tubuh ikan air laut akan bercerita, pada zaman dahulu kala ikan salmon memakan larva nenek moyang cacing di daerah air tawar saat mereka melakukan kawin massal yang disponsori pemda setempat. Saat perjalanan pulang ke laut, mereka ketemu dengan singa laut atau anjing laut lapar yang memakan ikan-ikan salmon yang telah disusupi nenek moyang cacing. Cacing atau larva terbebut berkembang biak dalam tubuh singa laut kemudian dikeluarkan saat pup. Udang yang tak memiliki otak di kepala tanpa pikir panjang kemudian memakan kotoran singa laut, kemudian udang-udang yg telah mengandung larva tersebut dimakan lagi oleh ikan-ikan yang lain, sehingga populasi para cacing semakin banyak dan susah disensus. Kira-kira gitu ceritanya. :)



sushi atau sashimi

seperti yang kita tahu sushi atau sashimi bahwa menggunakan bahan mentah.  Ikan yang digunakan sebagai bahan baku sushi atau sashimi memang ikan mentah, karena makanan Jepang sangat mengutamakan rasa asli dari ikan atau bahan lainnya. Pertanyaannya bagaimana mereka mematikan parasitnya tanpa melalui proses pemanasan?
sushi atau sashimi
sushi atau sashimi


Infeksi cacing paling sering terjadi karena makan ikan mentah, seperti sushi dan sejenisnya. Terutama pada ikan yang terinfeksi parasit, jika tanpa penanganan yang benar lalu dikonsumsi.

Sebagian besar daging ikan untuk sushi atau sashimi  telah dibekukan untuk mematikan parasit-parasitnya. Bukan sembarang metode pembekuan yang dilakukan. Untuk mematikan parasitnya daging ikan harus melalui proses pembekuan cepat pada suhu < -37 C selama 15 jam. Pembekuan ini harus menghasilkan kristal es kecil agar tidak merusak struktur dan tekstur daging ikan. Ini juga memerlukan teknik thawing atau pelelehan yang tepat.
ikan segar untuk sushi atau sashim
ikan segar untuk sushi atau sashim

Bagaimana dengan pemanasan? Parasit nematoda juga akan mati jika dipanaskan pada suhu 65 C selama 15 menit, tapi dengan syarat, suhu itu sudah sampai pada daging paling dalam juga.

Parasit tidak sama dengan beberapa jenis bakteri termofilik tahan panas yang membentuk tameng spora saat dipanaskan, sehingga tidak perlu suhu 121 C untuk mematikan mereka. Yang bahaya itu jika menemukan ikan kaleng yang gembung, itu artinya ada bakteri berspora yang hidup, makan, dan berkembangbiak yang disebut melakukan fermentasi anaerobik hingga menghasilkan gas CO2 yang menyebabkan kaleng menjadi kembung.

sekian semoga tulisan ini bermanfaat :)
elinotes
elinotes hay namaku eli setiawan biasa dipanggil eli, saya adalah admin elinotes dari blog elinotes.com yang membahas artikel teknologi, blogger, software, hewan, aplikasi, dll. kunjungi profil google developer https://g.dev/elinotes dan silakan apabila membutuhkan jasa Content Placement elinotes review diblog ini bisa kirim email ke [email protected]

Posting Komentar untuk "cacing dalam ikan sarden apakah berbahaya ?"