Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

penyakit yang sering menyerang kelinci

Kelinci adalah binatang hias yang unik dan mempunyai bentuk yang lucu yang bisa terserang penyakit. Berbagai jenis kelinci dan bermacam warnanya menjadikan binatang ini sebagai salah satu binatang peliharaan favorit, terutama anak-anak. Tetapi tidak jarang kelinci sering terserang penyakit. namun setelah kelinci anda dalam keadaan sakit, bersabarlah dan bertindak supaya kelinci kesayangan anda akan sembuh seperti sedia kala.
tanda tanda kelinci terserang penyakit
tanda tanda kelinci terserang penyakit

Berikut adalah penyakit yang sering menyerang kelinci gejala sakit, dan cara mengatasinnya:

SCABIOSIS

Scabiosis atau scabies adalah penyakit kulit pada kelinci yang disebabkan oleh ektoparasit Sarcoptes scabiei dan Notoedres cati.
kelinci terkena SCABIOSIS
kelinci terkena SCABIOSIS

Penularan :

  • Kontak langsung dengan kelinci yang terkena scabies
  • Wadah pakan yang digunakan bersama
  • Kandang yang dipakai bersama
  • Benda yang terkena kelinci positif scabies

Gejala :

  • Terdapat luka seperti radang, burik atau budug pada kelinci, biasanya di kepala, telinga, kaki, dan kulit yang terbuka.
  • Kelinci sering merasa gatal sehingga sering menggaruk-garuk badannya, baik menggunakan cakar ataupun dengan benda lain.
  • Pertumbuhan terhambat.

Tindakan :

  • Berikan makanan kering, hindari penggunaan makanan yang lembab dan berair. Bersihkan makanan sebelum diberikan
  • Berikan desinfektan dan akukan pembersihan kandang, jaga sanitasi pada kandang, jangan biarkan kandan menjadi lembab
  • Isolasi atau pisahkan kelinci yang terserang penyakit, atar kelinci lain tidak tertular.

PASTEURELLOSIS

Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Pasteurella multocida. Infeksi bakteri Pasteurella multocida dapat menyebabkan penyakit pernafasan yang parah, radang paru-paru, infeksi telinga, sinusitis dan lainnya.

Penularan :

  • Aerosol, atau melalui udara yang terkontaminasi (biasanya jarak dekat)
  • Kontak Langsung

Gejala :

  • Kelinci bersin-bersin dan batuk-batuk.
  • Terlihat cairan seperti ingus di hidung kelinci.
  • Radang pada hidung kelinci.
  • Mata kelinci mengeluarkan cairan dan disertai radang.
  • Kelinci yang sembuh bisa menjadi pembawa penyakit.

Tindakan :

  • Memberikan ruang yang cukup luas dalam kandang untuk mengontrol sirkulasi udara.
  • Menjaga sanitasi dan kebersihan kandang.
  • Pisahkan kelinci yang sakit.
  • Tindakan keamanan bisa dengan memusnahkan kelinci yang sakit

ENTERITIS

Penyakit pencernaan akibat infeksi bakteri pathogen seperti E. coli, Clostridium sp, dan lainnya, Jika pada manusia penyakit ini kurang lebih mirip dengan diare.

Penyebab :

  • Makanan yang terkontaminasi.
  • Penggunaan obat-obatan yang berlebihan.
  • Dosis obat yang tidak tepat.

Gejala klinis :

  • Badan kelinci membungkuk
  • Telinga  kelinci turun kebadan
  • Mata kelinci sayu dan sipit
  • Muka kelinci tampak mengecil
  • Tubuh kelinci semakin kurus
  • Terdengar bunyi pada gigi kelinci
  • Kelinci merasa haus.
  • Kotoran keras dan lunak.

Tindakan :

  • Berikan pakan yang sehat dan bernutrisi pada kelinci.
  • Jangan berikan makanan berbahaya untuk kelinci seperti : seperti tomat, kentang, kubis, kangkung, selada, bayam.
  • Berikan makanan pelet sediakan air mimum yang bersih

IMPACTION

Penyakit digesti akibat adanya sumbatan pada lambung maupun caecum. Dapat juga terjadi pada kelinci muda yang kurang nutrisi, biasanya yang disapih sebelum 3 bulan.

Penyebab :

  • Stres pada kelinci
  • Konsumsi makanan berlebih dan kekurangan air.
  • Makanan yang tidak dapat dicerna
  • Nutrisi yang kurang pada anakan kelinci

Gejala :

  • Perut tampak membesar diakibatkan adanya massa yang tidak normal.
  • Tidak mengeluarkan kotoran.
  • Mengeluarkan seperti GEL bukan kotoran.
  • Berat badan turun.

Tindakan :

  • Harus tersedianya air munum bagi kelinci
  • Bahan pakan tidak mengandung ligin o
  • Kandungan serat makanan 13-20%

SORE HOCKS

Penyakit ini mengakibatkan bulu kaki kelinci menjadi terkelupas, bahkan kulit kelinci bisa terluka. Dalam dunia medis disebut pododermatitis.

Penyebab :

  • Permukaan alas kandang yang terlalu keras, kasar, dan tidak nyaman serta kelebihan berat badan (overweigth), akibat kelainan genetik dan lainnya.

Gejala :

  • Pada awal penampakannya, ada bagian bulu di alas kaki yang menipis (biasanya berbentuk lingkaran) Lambat laun bulu akan habis dan kemudian terjadi keradangan disertai perlukaan.

Tindakan :

  • Kontrol berat badan kelinci agar tidak kegemukan
  • Bersihkan kaki yg sakit dng air hangat, dicampur dng antiseptic atau pakai revanol.
  • Beri obat luka seperti Betadine.
  • Alas kandang jangan yang kasar.


elinotes
elinotes hay namaku eli setiawan biasa dipanggil eli, saya adalah admin elinotes dari blog elinotes.com yang membahas artikel teknologi, blogger, software, hewan, aplikasi, dll. kunjungi profil google developer https://g.dev/elinotes dan silakan apabila membutuhkan jasa Content Placement elinotes review diblog ini bisa kirim email ke [email protected]

Posting Komentar untuk "penyakit yang sering menyerang kelinci"